Minggu, 30 Oktober 2016

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERINTEGRASI PADA TIK



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERINTEGRASI PADA TIK

Ø    TOPIK
Kelas                           : VI (Enam)
Tema                           : 9
Sub tema                     : 2 (Benda Angkasa Luar dan Rahasianya )
Pembelajaran               : 1

Ø    TUJUAN
1.      Dengan mengaplikasikan gadget , siswa mampu mengakses benda-benda yang ada diluar angkasa
2.      Dibentuk kelompok, siswa mampu berdiksusi tentang manfaat benda-benda luar angkasa untuk kehidupan sehari-hari
3.      Disajikan vidio tentang fanomena alam, siswa mampu menganalisis kasus fanomena alam yang terjadi
4.      Dibentuk kelompok diskusi, siswa mampu memberikan ide atau tindakan yang dapat
dilakukan dalam kehidupan sehari-hari untuk mengurangi fenomena alam yang terjadi yang merugikan.
5.      Setelah berdiskusi, siswa mampu membuat banner tentang menjaga kelestarian alam dalam bentuk gambar kemudian didokumentasikan dan di upload di sosial media masing-masing.

Ø    LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN / AKTIVITAS PEMBELAJARAN
1.      Guru mengajukan pertanyaan
Ø  Siapakah yang melihat cahaya dilangit pada malam hari?
Ø  Lalu apakah bintang itu bersinar?
Ø  Ayo siapa yang bisa menyebutkan benda-benda yang ada diluar angkasa?
Ø  Apa perbedaan benda-benda luar angkasa yang muncul pada siang hari dan pada malam hari?
2.      Siswa diajak diskusi tentang benda-benda luar angksa, untuk menambah wawasan siswa tentang dunia angkasa
3.      Setelah mengajukan pertanyaan dan berdiskusi bersama, guru memberikan instruksi untuk membuka gadgetnya masing-masing untuk mengakses informasi mengenai benda-benda luar angkasa, agar lebih luas tentang pengetahuan benda-benda luar angkasa lalu guru mengamatinya.
Ø  Anak-anak ibu ingatkan kembali bahwa masa sekarang kita sudah berada di era globalisasi dimana teknologi semakin canggih, dan ilmu didapat bukan dari ibu guru saja, kita dapat memanfaatkan teknologi yang sudah canggih ini untuk mengakses pengetahuan tentang benda-benda luar angkasa melalui gadget yang sudah kalian bawa dari rumah.
Ø  Anak-anak silahkan membuka gadgetnya yang sudah kalian bawa kemudian akseslah tentang benda-benda angkasa,
ingat! Jangan membuka selain benda-benda luar angkasa, ibu akan mengamati setiap siswa
4.      Guru mengamati siswa satu persatu yang sedang mengakses informasi tentang benda luar angkasa, kemudian guru memberikan instruksi
Ø  Anak-anak jangan lupa untuk menuliskan informasi yang kalian dapat di buku catetan masing-masing
5.      Guru memberikan sebuah pertanyaan untuk membuat siswa melakukan penalaran, bahwa kuasa Tuhan sangat besar
Ø  Anak-anak kita hidup dimana?
Ø  Kita bisa hidup karena ada apa?
Ø  Kita bisa merasakan panasnya matahari pada siang hari dan merasakan dinginnya pada malam hari karena siapa?
6.      Setelah siswa menjawab dan berinteraksi satu sama lain, kemudian guru Guru membentuk kelompok diskusi untuk mendiskusikan manfaat benda luar angkasa dalam kehidupan sehari-hari
7.      Hasil diskusi tentang manfaat benda luar angkasa, ditulis dalam selembar kertas, kemudian guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempresentasikan didepan kelas, dan kelompok lain menanggapi.
8.      Guru memberikan penguatan tentang pendapat setiap kelompok
9.      Guru menyajikan sebuah video, siswa mengamati
Ø  Video tentang fenomena alam efek pemanasan global
10.  Guru memberikan pernyataan
Ø  Anak-anak apa yang baru kalian saksikan adalah salah satu akibat dari kita yang tidak merawat lingkungan dengan baik,
Ø  Untuk lebih jelas ibu akan membentuk kelompok diskusi lagi untuk mendiskusika tentang tindakan apa yang dapat dilakukan untuk mengurangi fenomena alamyang membuat rugi makhluk hidup termasuk manusia, salah satu contohnya adalah tindakan untuk menanggulangi efek pemanasan global.
Ø  Ibu akan memberikan secarik kertas pada setiap kelompok, yang berisikan tentang salah satu fanomena alam
Ø  Siswa berdiskusi tentang masalah fanomena alam
Ø  Hasil diskusi dikumpulkan pada ketua kelompok, ketua kelompok menyerahkan pada ketua kelas, lalu ketua kelas diberikan kepada guru
11.  Siswa secara indivdu menggambarkan atau membuat banner tentang cara mencegah kerusakan alam di kertas gambar lalu di dokumentasikan dengan kamera gadget masing-masing siswa lalu di upload di facebook, bertujuan agar teman-teman yang ada di fecebook sadar akan pentingnya menjaga lingkungan untuk menyelamatkan benda-benda luar angkasa

Senin, 03 Oktober 2016

MENGENAL PENGUKURAN DENGAN ALAT UKUR KELAS : 2 SEMESTER 1

  MENGENAL PENGUKURAN DENGAN ALAT UKUR
KELAS : 2 SEMESTER 1
 
Kita sering melakukan pengukuran menggunakan alat ukur. Ada berbagai alat ukur di sekitar kita. Alat ukur tersebut dipakai sesuai dengan kegunaannya. Misalnya untuk mengukur panjang buku digunakan penggaris. Untuk mengukur panjang rumah, digunakan meteran gulung. Untuk mengukur waktu digunakan jam. Untuk mengukur berat badan digunakan timbangan badan .
A. Memilih dan Menggunakan Alat Ukur Sesuai dengan Fungsinya
1. Alat Ukur Panjang
Ada bermacam-macam alat ukur panjang. Untuk mengukur panjang benda, seperti sepatu, kursi, dan buku digunakan penggaris atau mistar. Penggaris biasanya terbuat dari mika atau plastik yang tebal. Satuan panjang pada penggaris adalah sentimeter (cm). Panjang penggaris bermacam-macam, ada yang 10 cm, 20 cm, 30 cm, dan yang paling panjang adalah 50 cm. Untuk mengukur benda yang lebih panjang, seperti ruang kelas, pagar sekolah, dan tinggi pintu gerbang digunakan meteran gulung. Satuan panjang pada meteran gulung sama dengan pada penggaris, yaitu sentimeter (cm). Meteran gulung lebih panjang dari penggaris. Panjang minimalnya adalah satu meter.
Mari perhatikan gambar alat ukur panjang berikut.


Penggaris digunakan untuk mengukur panjang benda yang kurang dari satu meter.
Penggaris yang sering digunakan panjangnya 30 sentimeter.
  
Meteran gulung untuk mengukur panjang lebih dari satu meter. Biasanya digunakan oleh pekerja bangunan dan tukang kayu.
2. Alat ukur berat
Berat benda dapat diukur dengan timbangan atau neraca. Bentuk timbangan bermacam-macam. Satuan berat pada timbangan adalah gram (gr) atau kilogram (kg).
Mari perhatikan gambar timbangan berikut.
  
Timbangan ini digunakan untuk menimbang bahan makanan, buah, dan sayuran. Timbangan ini digunakan oleh pedagang di pasar.
 
 Timbangan ini digunakan untuk mengukur berat badan.
  
3. Alat ukur waktu
Untuk mengetahui lama suatu kegiatan berlangsung, kamu bisa menggunakan alat ukur, yaitu jam atau arloji. Jenis jam, ada bermacam-macam. Ada jam dinding, jam meja, jam tangan, dan ada pula jam saku. Jam yang menggunakan jarum sebagai alat penunjuknya disebut jam analog.
Biasanya jam ini memiliki tiga buah jarum penunjuk. Angka yang tertera pada jam analog adalah 1 sampai 12. Ada juga jam yang menggunakan angka sebagai penunjuk waktu. Jam ini disebut jam digital. Tenaga penggeraknya adalah baterai. Angka yang tertera pada jam ini sampai 24. Biasanya jam digital dilengkapi dengan satuan menit dan detik. Jam analog maupun jam digital selalu bergerak secara teratur sesuai dengan waktu yang berjalan di alam semesta ini.
Selain jam, ada juga alat pengukur waktu yang disebut stopwatch. Alat ini tidak selalu bekerja atau berjalan sesuai dengan waktu. Stopwatch dapat diatur menurut keperluan. Oleh karena itu, alat ini sangat tepat untuk mengukur lama kegiatan yang berlangsung cepat. Apakah kamu memiliki stopwatch?

Mari perhatikan alat ukur waktu berikut.

Ini adalah jam dinding. Jam dinding termasuk jam analog. Jam ini menggunakan jarum sebagai alat penunjuknya.

Ini adalah jam meja. Jam meja termasuk jam digital. Jam ini menggunakan angka sebagai penunjuk waktu.
Ini adalah stopwatch. Alat ini digunakan untuk mengukur lama kegiatan yang berlangsung cepat. Biasanya digunakan dalam olahraga, terutama dalam lomba atau pertandingan. Misalnya dalam lomba lari, balap motor atau mobil, dan pertandingan badminton atau bola voli.
 
http://miwajibbelajarngares.blogspot.co.id/2015/07/media-pembelajaran-matematika-tengtang.html 

IPS Kelas II : Memelihara dokumen dan koleksi benda berharga miliknya

IPS Kelas II : Memelihara dokumen dan koleksi benda berharga miliknya


a.  dokumen



dokumen adalah surat tertulis
dipakai sebagai bukti diri
dokumen ada dua macam
dokumen pribadi dan keluarga
dokumen sangat penting
dokumen menjadi milik
sendiri
contoh dokumen adalah
kk buku rapor
ktp sim sertifikat
kartu nikah ijazah atau sttb
paspor dan lain lain
benda berharga
benda berharga adalah
benda benda yang kita miliki
benda benda berharga
mempunyai nilai tambah
benda berharga banyak dikoleksi
benda berharga keluarga
yang biasa dijadikan koleksi
patung guci keris
tombak pedang parang
gamelan pakaian adat perhiasan
lukisan alat elektronik dan lain lain
b.  cara memelihara dokumen dan koleksi
benda berharga
setiap orang menghendaki
harta milik pribadi
dapat disimpan dengan baik
mereka berharap
harta miliknya
dapat bertahan lama
sampai ke anak cucu
barang barang berharga
contohnya perhiasan ukiran kayu
perabot rumah tangga
dan barang antik lainnya
barang berharga perlu dirawat
agar tidak rusak
benda benda berharga
seperti
keris tombak dan alat
tradisional
dapat dikelompokkan
menjadi benda benda
koleksi
orang yang mengumpulkan
benda berharga disebut kolektor
di samping benda benda berharga
ada juga benda dokumen
dokumen pribadi dan keluarga
contohnya adalah foto
akta kelahiran ktp
sim kartu keluarga
surat nikah rapot
ijazah dan sertifikat tanah
perhatikan gambar berikut ini
  


ktp dan sim adalah dokumen identitas diri
yang harus selalu dibawa
ktp adalah kartu tanda penduduk
sim adalah surat izin mengemudi
ktp dikeluarkan camat
sim dikeluarkan polri
sim wajib di bawa pengendara
motor maupun mobil
agar ktp dan sim ini awet
dan tidak mudah rusak
sebaiknya perlu dirawat
yaitu dengan di laminating
barang koleksi perlu dirawat
barang barang koleksi
yang perlu dirawat misalnya
lukisan uang kuno dan perangko lama
barang koleksi perlu dirawat
agar awet dan tidak rusak
barang koleksi
dibersihkan seminggu sekali
jika suatu saat
kamu membutuhkannya
kamu dapat menggunakannya

c.  menceritakan cara memelihara dokumen
dan koleksi barang keluarga
barang atau benda
kalau tidak dirawat akan rusak
benda benda yang sudah rusak
tidak dapat dimanfaatkan
agar koleksi barang berharga
dapat awet dan tahan lama
perlu perawatan khusus
cara merawat barang berharga
agar lebih awet dan tahan lama
 adalah sebagai berikut
·       bersihkan tempat dari debu
·       bersihkan juga barang koleksi
·       taruh barang di tempat kering
·       taburi kapur barus
·       tata rapi agar terlihat indah
·       jauhkan dari jangkauan anak
·       taruh di lemari terkunci
jika di rumahmu
ada benda koleksi yang berharga
hendaklah kamu selalu merawat
jagalah agar tampak bersih
dan dapat digunakan sewaktu waktu
kegiatan siswa
buatlah daftar barang koleksi di rumahmu
tulislah di selembar kertas
kumpulkan kepada muridmu



Sumber : Kuswanto. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Dasar/mi Kelas 2.                         Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional: Jakarta
              Jaya Suranto Tri, dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial Jilid 2 untuk SD dan MI                       kelas II. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional: Jakarta
BAHASA INDONESIA KELAS II : MELENGKAPI CERITA SEDERHANA

Melengkapi Cerita Sederhana
Perhatikanlah gambar-gambar ini dengan baik.
Di bawah gambar ada kalimat.
Kalimat-kalimat itu bisa dibuat cerita.
Cerita yang dibuat harus padu.
Cerita itu harus mudah dipahami.


Ayo perhatikan cerita berdasarkan gambar di atas.
Pergi ke Dokter Gigi
Hari ini Tita sakit gigi.
Ia diantar ibu ke dokter gigi.
Sampai di sana, Tita menunggu giliran.
Tidak berapa lama dokter memanggilnya.
Gigi Tita yang sakit dicabut.
Sekarang gigi Tita bolong satu.
Gigi Tita tidak sakit lagi.
Sekarang Tita rajin menggosok gig.
Tita menggosok gigi dua kali sehari.
Pagi hari dan sebelum tidur.


Ayo lengkapi kalimat berikut.
1. Tita sakit .....
2. Tita diantar oleh .... ke dokter gigi.
3. Gigi Tita yang sakit di .....
4. Sekarang Tita rajin .... gigi.
5. Tita menggosok gigi .... sehari.

Ayo lengkapi cerita berikut berdasarkan gambar.


                                

Sumber : Indriyani dan Nur'aini Umri. 2008. Bahasa Indonesia untuk SD Kelas II. Pusat                                           Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional: Jakarta